Review Money Heist Part 2 (2017)

Source : IMDB

About Film

Title : Money Heist / La Casa de Papel
Directed by : Jesús Colmenar, Miguel Ángel Vivas,
Álex Rodrigo, Alejandro Bazzano
Produced by : Álex Pina, Sonia Martínez, Jesús Colmenar,
Esther Martínez Lobato, Nacho Manubens
Production Company : Vancouver Media, Atresmedia
Release Date : 16 Oktober 2017
Running Time : 41-59 min.
Country : Spain
Language : Spanish

--------------------✿✿✿--------------------

Trailer


--------------------✿✿✿--------------------

waktunyasantai ━ Haiiii hahaha, lama ya nungguin saya? Saya lagi kebanyakan nontonin drama Korea nih soalnya hehe. Juga saya ngisi blog sebelah, jadinya blog ini ditinggalin deh. Tapi cuma bentar aja kok ninggalnya, ya gak? Btw, udah pada nonton Itaewon Class belom? Saya lagi nonton drama itu nih, kok seru banget ya wkwk.

Oke, balik lagi kesini. Money Heist Part 2 ini masih nyeritain lanjutan dari aksi perampokan Badan Percetakan Keuangan Spanyol yang sebelumnya diceritain di Part 1. Untuk pemainnya, masih sama kayak di Part 1 juga. Tapi menurut saya, begitu di Part 2 ini lebih bikin melek daripada Part 1. Soalnya pas disini, saya ngebut banget nontonnya saking serunya hahaha 😆

Cerita di Part 2 ini dimulai saat Salva/Profesor (Álvaro Morte) sedang di rumah orangtuanya Raquel Murillo (Itziar Ituño). Salva mengetahui bahwa ibunya Raquel menerima pesan dari Angel (Fernando Soto) mengenai keterlibatan dirinya dalam perampokan tersebut. Salva berniat untuk membunuh ibu Raquel dengan memasukkan racun ke dalam cangkir kopinya. Saat ibu Raquel akan meminum kopinya, Salva langsung melempar cangkir tersebut. Pada akhirnya ia tak tega membunuh ibu dari perempuan yang dicintainya.


Source : IMDB

Tak lama kemudian Raquel datang dan kaget melihat Salva ada di rumahnya. Salva menceritakan bahwa ia telah memiliki janji untuk bertemu ibunya. Kemudian Raquel menerima telepon dari stafnya kalau mereka menemukan bekas tempat tinggal para perampok tersebut di sebuah vila besar di daerah Toledo. Raquel meminta tolong Salva untuk mengantarnya pergi ke sana. Akhirnya Salva mengantar Raquel pergi ke sana.

Sesampainya di lokasi, Raquel langsung menuju TKP dan Salva menunggu di dalam mobil. Ia cemas dengan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian di lokasi tersebut. Saat Raquel dan tim mengamati TKP, mereka tak menemukan sesuatu yang baru. Salva sengaja meninggalkan sidik jari anggotanya yang identitasnya sudah teridentifikasi oleh kepolisian. Salva memantau keadaan di dalam melalui suara radio di dalam mobil.

Salah satu tim kepolisian telah memanggil ahli forensik dan juga mantan suami Raquel, Alberto, yang terkenal dengan ketelitiannya. Saat mengetahui hal tersebut, Salva panik jika rencananya gagal. Alberto segera datang dan memeriksa TKP. Ia menemukan material sisa dari pembakaran di cerobong asap. Salva yang mengetahui hal tersebut langsung kaget, karena di hari terakhirnya mereka di sana, ia membakar foto-foto dirinya di sana. Artinya, akan ada sidik jarinya dalam material tersebut.

Salva berpamitan dengan Raquel untuk pulang lebih dulu dengan beralasan ada janji lain. Karena ia harus menerima laporan dari timnya di dalam gedung, ia sangat tergesa-gesa. Alberto akhirnya menawarkan tumpangan kepada Salva. Dalam perjalanan, Salva berniat untuk menukar sampel yang diambil Alberto. Saat ia pura-pura buang air besar, ia membakar kertas dan menyimpannya di dompet. Kemudian ia kembali ke dalam mobil bersama Alberto.


Source : IMDB

Di dalam mobil, Salva berusaha untuk memprovokasi Alberto agar mengajaknya berkelahi di luar. Alberto yang hilang kesabaran, langsung menepikan mobil dan mengajak Salva berkelahi. Namun Salva langsung memukul hingga Alberto pingsan. Hingga akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk menukar sampel tersebut sesuai rencananya. Saat Alberto tersadar, ia langsung membawa Salva ke kantor polisi terdekat dan membuat laporan penyerangan terhadap polisi. Salva ditahan di sana dan identitasnya tercatat di kepolisian.


Source : IMDB

Di waktu yang bersamaan, di dalam gedung terjadi adu mulut antar sesama tim perampok karena mereka tak bisa menghubungi Profesor. Berlin (Pedro Alonso) yang merasa lelah dan putus asa, mulai kesal dengan pemberontakan yang dilakukan oleh Tokyo (Úrsula Corberó).  Karena marah, akhirnya ia memerintahkan Helsinki (Darko Peric) untuk mengikatnya di atas meja beroda. Kemudian Berlin mendorong meja tersebut keluar dari gedung. Hal tersebut mencuri perhatian para polisi. Mereka langsung bersiap untuk menangkap Tokyo.


Source : IMDB

Tokyo yang berusaha kabur akhirnya tertangkap juga oleh pihak polisi. Ia ditahan ditenda dan diwawancarai oleh pihak kepolisian. Namun dirinya masih belum membuka suara. Hingga saat Raquel menanyakan identitas Profesor, Tokyo pada akhirnya pun membuka suara dengan menyebutkan nama asli Profesor.

Anggota tim yang lain kaget dengan tindakan yang dilakukan oleh Berlin. Terlebih Rio (Miguel Herrán), ia sangat marah kepada Berlin dan berniat untuk melarikan diri. Mereka melaporkan tindakan Berlin tersebut kepada Profesor. Profesor berjanji akan menyelamatkan Tokyo dan membawanya kembali ke dalam gedung tersebut.

Nah, segitu aja ya sinopsisnya hahaha lelah. Pokoknya ini seru banget dan wajib banget ditonton sendiri daripada liatin spoiler wkwk. Keren banget lah pokoknya!

Pemain Masih Sama, Tapi...

Untuk para pemerannya masih sama semua, ga ada pemain tambahan. Cumaa yang saya perhatikan di Part 2 ini, mulai menggeser karakter beberapa pemain. Contohnya seperti, Salva/Profesor dan Raquel yang akhirnya sama-sama jatuh cinta. Abis itu, di sini saya liat Raquel tuh kayaknya gampang banget dibohongin gitu. Walaupun dia berulang kali berusaha buat nangkep Profesor, akhirnya dia luluh juga. Dia lebih milih jadi pengkhianat daripada nangkep si Profesor. Abis itu di sini juga terasa jelas banget kalo karakter Berlin semakin menyebalkan. Dia manfaatin sandera buat memuaskan hasrat seksualnya, udah gitu dikit-dikit marah mulu. Dia yang bikin Tokyo ditangkep sama polisi, ya walaupun akhirnya berhasil dibebasin juga sih sama Profesor.


Source : IMDB

Lebih Banyak Konflik

Kayaknya dibanding dengan Part 1, di Part 2 ini lebih banyak konfliknya. Entah sesama tim perampok, sesama sandera, tim perampok dengan sandera, dan masih banyak lagi. Emang sih ini bikin filmnya jadi makin seru, tapi karena terus-terusan ada konflik jadinya bikin ga tenang mulu tiap menit wkwk. Jadi pengaturan konfliknya ga rata, terlalu padat di Part 2 ini. Yah tapi karena jalan ceritanya oke, gapapa juga sih.


Source : IMDB

Akhir dari Tiap Konflik Mudah Ditebak

Menurut saya ini yang kurang bagus, karena terlalu perfect jadi gampang banget ditebaknya. Bagi saya ya. Karena tebakan saya bener semua, bahkan sejak konflik di episode pertama Part 2 ini. Misalnya waktu Alberto nemuin material sampah bakaran, saya mikir pasti nantinya dituker nih sama Profesor. Eh bener. Abis itu waktu Profesor ditahan di kantor polisi gara-gara mukul Alberto, saya mikir kayaknya nanti dia dibebasin sama Raquel. Eh bener juga. Daaan terus aja gitu sampe di episode terakhirnya. Apa emang sengaja gini ya? Saya sedikit kecewa haha terlalu gampang ditebak.


Source : IMDB

Mudah Sekali Merubah Opini

Setelah selesai nonton Part 2 ini saya jadi sadar, kalo kita nih yang sebagai penonton udah digeser opininya. Aksi perampokan itu salah satu tindakan kriminal yang ga akan dibenarkan. Tapi coba deh, selama kamu nonton film ini yang kamu dukung itu tim perampoknya atau tim polisinya? Hehehe ternyata kita udah kena brain wash, atau saya aja ya? Wkwkwk jujur aja selama nonton ini, saya dukung banget tim perampoknya dan kesel kalo tim polisinya ada yang bertindak sesuatu haha.


Source : IMDB

Bagian dari Ending yang Bikin Syok

Saya ga akan ceritain endingnya kayak gimana kok, tenang aja! Hahahaha. Tapi di salah satu adegan menujun ending cerita, saya syooook banget. Bikin saya ketawa, tapi miris, tapi lucu, tapi, tapi, tapi.... Kok kayak reuni keluarga ya. Eh kok bisa sih? Berarti si dia tua banget dong kalo anaknya udah segede si itu? Eh apa sih ini? Hahaha tau kan maksudnya?! Ah saya kaget waktu liat adegan ini. Kalo kamu udah nonton pasti taulah ya maksud saya apa hehe.

Yap, segitu aja deh review dari saya untuk Money Heist Part 2 ini. Menurut saya, secara keseluruhan yang Part 2 ini emang lebih seru dan menegangkan dibanding yang Part 1. Cuma kekurangannya tadi itu, gampang banget ditebak. Jangan gitu dong ah, jual mahal dikit kek! #eh #apanih

--------------------✿✿✿--------------------

Rating : 4.5/5

Hope you enjoy this review and spoiler
Thanks for dropping by!



Next >> Money Heist Part 3 (2019)

Related Post:

Comments

My Friends

Total Views

6229

Let's Read My Other Blogs Too !